Laman

Kamis, 06 Oktober 2022

Nested 2 meter yagi in 6 meter yagi.

Aku tidak tahu apakah judulnya sudah benar. Intinya aku telah memasang antenna 4 bay yagi 2 meter band di dalam yagi 4 bay 6 meter. Jadi di tengah yagi 4 x EF0607 terpasang 4 X EF0213M sehingga dalam satu tiang terdapat 2 set yagi 4 bay, 2 meter dan 6 meter band.

Rencana pemasangan 2 band antenna dalam satu tower berawal dari keinginan untuk memasang kembali antenna 2 meter band untuk EME yang sudah lebih dari 2 tahun rusak dihantam badai. Kalau harus memasang tiang baru untuk 2 meter band rasanya sangat ribet.

Aku menghubungi YU7EF via email mengutarakan rencanaku tersebut dan dia menyanggupi untuk melakukan analisa dengan software yang dia miliki. Singkat cerita, setelah beberapa hari dia mengirim email berita gembira bahwa apa yang aku inginkan bisa direalisasikan. 

Dia sampaikan bahwa hasil analisa dengan software menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan terhadap karakteristik kedua band baik 6 maupun 2 meter, baik itu SWR, pattern maupun gain. Semuanya masih pada kondisi wajar.

Mulailah aku mengumpulkan bahan untuk membuat antenna EF0213M, antenna 2 meter band 13 elemen yang dirancang untuk EME. Ini adalah antena 4 WL baru yang dirancang dengan parameter yang hampir seimbang.

Dibandingkan dengan antena EF0213, antena ini memiliki suhu beberapa derajat Kelvin yang lebih tinggi dan lobus samping yang sedikit tertekan sementara masih memiliki penguatan yang sama. Perbedaan utama adalah Q antena yang sangat rendah sehingga kinerja pita sangat lebar yang membuatnya jauh kurang sensitif terhadap pengaruh sekitar serta kondisi cuaca. Desain antenna ini sangat baik untuk konstruksi X-POL.

                            

YB2MDU Array - 4 x EF0607 + 4 x EF0213M










Pada tahap awal, aku merangkai 1 unit EF0213B untuk percobaan. Design aslinya menggunakan folded dipole untuk driven elemennya, namun aku masih ingin menggunakan driven element antenna lama yang menggunakan T Match namun ada kendala pemasangan bracket. Akhirnya aku coba menggunakan driven elemen dipole dengan rf choke untuk percobaan pertama.




EF0213B dengan driven elemen dipole.


Hasil pengukuran SWR.


Hasil pengukuran SWR sangat mirip dengan hasil perhitungan software. Namun ada sedikit kekurang puasan yaitu konstruksi yang membutuhkan banyak bracket yang menambah bobot antenna. Maunya antenna dibuat seringan mungkin agar tidak membebani rotator nantinya. 

Kalau antenna dibuat tanpa bracket elemen maka pilihan yang paling memungkinkan adalah memasang elemen menembus boom. Konstruksi ini sangat tidak cocok bila menggunakan driven elemen dipole, karena susah membuat bracketnya.

Akhirnya pilihan pada driven element folded dipole, alasannya cuma satu, mudah memasangnya karena hanya membutuhkan 2 buah bracket saja. Kalau mau repot bisa saja folded dipolenya dibuat bisa diatur panjangnya untuk mendaptakan SWR yang terendah, namun saya tidak mau repot. Jadilah pakai folded dipole dengan 1 ukuran saja.