Laman

Senin, 16 Februari 2015

FCC Exam

Hari ini saya baca pengumuman ujian Orari di sebuah ORDA baik untuk anggota baru maupun untuk naik tingkat. Membaca persyaratannya terasa sangat rumit dibanding dengan ujian FCC / FCC Exam yang pernah saya ikuti beberapa waktu yang lalu.

FCC exam jauh sekali lebih sederhana dari ujian Orari. Tawaran FCC exam datang dari Volunteer Examiner (VE) yang saya kenal dari Facebook. Syarat mengikuti hanyalah membayar 15 USD dan mempunyai alamat surat menyurat di USA, itu saja. Sudah barang tentu saya harus belajar soal-soal ujian FCC. Untungnya bank soal ujian FCC banyak tersedia di internet.

Sebenarnya tawaran untuk ikut FCC exam sudah lama saya dapatkan, namun karena belum semua soal saya pelajari maka saya baru bisa mengikuti baru pada akhir tahun 2014. Akhirnya setelah bank soal untuk semua tingkat sudah saya terbaca, barulah saya berani menghadiri FCC exam.

FCC exam memungkinkan seseorang mengikuti ujian untuk tiga tingkat sekaligus dengan sekali bayar. Syaratnya semua level dibawahnya harus lulus untuk mengikuti ujian level berikutnya dihari itu juga. Untuk peserta baru maka dia harus mengikuti ujian Technician class sebagai level terendah, mungkin selevel dengan Siaga di ORARI, bedanya semua soal disajikan dalam bahasa inggris. Nah, setelah lulus dari Technician class, peserta boleh melanjutkan mengikuti ujian General class tanpa harus bayar lagi. Bila di General class peserta juga lulus, maka dia berhak mengikuti ujian level tertinggi yaitu Extra class tanpa harus bayar lagi. Disinilah enaknya, sekali bayar 15 USD bisa pulang dengan membawa lisensi tertinggi setara YB di Orari.

Untuk semua level, apabila peserta tidak lulus, dia berhak mengulang lagi dengan syarat membayar lagi 15 USD. Tidak ada batas jumlah pengulangan selama peserta masih sanggup membayarnya dihari itu juga.

Kebetulan pada waktu FCC exam saya bisa melalui semua level tanpa harus mengulang. Di hari itu saya pulang langsung membawa CSCE / Certificates of Successful Completion of Examination untuk Extra class, semacam SKKAR di ORARI. Enaknya lagi, dalam satu minggu maka callsign akan segera dikeluarkan. Lisensi yang dikeluarkan oleh FCC akan berlaku selama 10 tahun.

Sekarang saya mempunyai callsign Extra Class K2MDU yang sayangnya tidak bisa digunakan di wilayah Indonesia. Namun karena dari awal niat saya hanya sekedar menguji kompetensi pribadi di bidang amatir radio maka hal ini tidak menjadi masalah. Minimal saya tahu aturan umum amatir radio yang berlaku global.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar