Mungkin ini adalah moment yang tidak akan pernah saya lupakan, kontak pertama dengan stasiun Eropa pada band 2 meter menggunakan bulan sebagai pemantul.
Bermodalkan tranceiver SSB VHF dengan daya pemancar 100 watt dan antena yagi 4 X 13 elemen dengan polarisasi horizontal, maka terjadilah kontak pertama EME 2 meter antara YC2MDU dan I2FAK.
Karena sudah terbiasa menggunakan WSJT-x maka pilihan pertama untuk komunikasi EME jatuh padanya. Namun ternyata menggunakan aplikasi WSJT-x dengan mode JT65 submode B menjadi kurang nyaman karena harus mengedit baris-baris message yang hendak dikirim. Pertukaran report bukannya angka-angka decibell tapi huruf "O" dan "RO".
Karena sudah terbiasa menggunakan WSJT-x maka pilihan pertama untuk komunikasi EME jatuh padanya. Namun ternyata menggunakan aplikasi WSJT-x dengan mode JT65 submode B menjadi kurang nyaman karena harus mengedit baris-baris message yang hendak dikirim. Pertukaran report bukannya angka-angka decibell tapi huruf "O" dan "RO".
Huruf "O" dikirim bila panggilan CQ diterima oleh sebuah stasiun. Kemudian apabila stasiun tersebut bisa menerima kiriman "O" maka ia menjawabnya dengan "RO". Cukup simple tapi menjadi ribet di WSJT-x. (update: ternyata ini hanya ketidak tahuan saja, dengan memilih 'sh' message otomatis berubah ke EME format)
Pada kesempatan berikutnya saya gunakan WSJT-10 yang memang dibuat khusus untuk EME. Setelah mengisikan callsign lawan maka dengan menekan tombol generate message maka terbentuklah urutan message dari awal sampai akhir.
Rasanya tentu sangat menyenangkan, seperti saat pertama kali panggilan kita diterima stasiun lawan. Namun EME sangat istimewa, karena jarak tempuh gelombang radio yang kita pancarkan sangat jauh, sekitar 700 ribu kilometer dari bumi ke bulan kemudian memantul lagi ke bumi. Untuk dapat diterima stasiun lawan, gelombang radio membutuhkan waktu kurang lebih 2,4 detik.
Lebih istimewa lagi karena saya hanya memancar 100 Watt, beruntung lawannya adalah stasiun big gun yang punya antenna super besar sehingga mereka bisa menerima sinyal saya. Umumnya stasiun EME memancar diatas 500 Watt.
Bakerja EME dengan power kecil tentu sangat merepotkan stasiun lawan, hanya mereka yang punya receiver yang sangat peka yang bisa menerimanya. Kedepannya saya mesti menaikkan daya pancarkan, paling tidak 200 watt sesuai batas yang diperbolehkan untuk YC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar